BATAM – UMKM unggulan Jambi, Blimey Kito, tampil memukau dalam ajang promosi budaya dan pariwisata bertajuk “Betandang Ke Jambi” yang berlangsung di Mega Mall Batam Centre pada 5-8 Desember 2024. Acara ini menjadi momentum strategis untuk memperkenalkan produk lokal bernuansa khas Jambi kepada masyarakat Batam serta wisatawan mancanegara.

Librendah Widri Enggal, founder Blimey Kito yang akrab disapa Brenda, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan yang dinilai sangat mendukung pelaku UMKM.

“Acara ini sangat bagus, apalagi lokasinya strategis. Mega Mall dekat dengan Pelabuhan Batam Centre, pintu masuk wisatawan lokal dan mancanegara dari Singapura, Malaysia, hingga Thailand. Warga Batam juga ramai berbelanja di sini, sehingga potensi promosi produk kami semakin besar,” ujar Brenda.

Dalam pameran tersebut, Blimey Kito menampilkan produk-produk unik seperti dekorasi rumah, fashion, dan aksesori terbaru. Produk mereka mengombinasikan Batik Jambi dengan modern textile bergaya eclectic, menonjolkan keunikan potensi lokal yang dibuat sepenuh hati oleh para artisan secara handmade.

Selain Blimey Kito, sejumlah UMKM lainnya turut memamerkan produk unggulan, seperti:

• Batik Jambi Berkah & Batik Jambi Mentari: Koleksi batik dengan motif khas Jambi.
• Batoku: Kerajinan dari batik berbahan kelapa.
• D'moroy: Hasil anyaman tangan asli Jambi.
• Sa-Va: Aneka snack jajanan tradisional.
• ADila: Oleh-oleh khas Jambi.
• Moriyya: Madu hutan dari kawasan pegunungan.

Menurut Brenda, kegiatan ini menjadi kesempatan emas bagi UMKM lokal untuk menunjukkan kreativitas dan inovasi mereka kepada khalayak luas.

“Kami sangat bersyukur bisa berpartisipasi di acara bertaraf nasional ini. Dengan memamerkan produk khas Jambi, kami berharap dapat menarik perhatian wisatawan, membuka peluang bisnis baru, sekaligus membantu mempromosikan budaya Jambi,” tambahnya.

Brenda juga menyampaikan harapannya agar acara serupa bisa terus digelar, bahkan dengan skala yang lebih besar.

“Semoga pemerintah dan instansi terkait terus mendukung pelaku UMKM seperti kami. Kami ingin produk Jambi, khususnya kerajinan tangan, semakin dikenal dan diminati, tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di pasar internasional,” katanya penuh optimisme.

Ajang “Betandang Ke Jambi” menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi budaya dan ekonomi kreatif dapat mendorong UMKM Jambi untuk bersaing di tingkat nasional dan internasional. Kehadiran Blimey Kito dan UMKM lainnya membuktikan bahwa Provinsi Jambi memiliki kekayaan lokal yang layak dibanggakan.