Fadli Zon: Candi Muaro Jambi, Kiblat Peradaban yang Perlu Digali Lagi
Berita Fadli Zon: Candi Muaro Jambi, Kiblat Peradaban yang Perlu Digali Lagi

Diposting Oleh joko s. | Terakhir diperbarui Rabu, 20 November 2024

Jambi – Candi Muaro Jambi kembali mendapat sorotan istimewa dari Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, yang mendorong para ilmuwan dan tokoh budaya untuk mengangkat narasi sejarah kawasan ini. Ajakan tersebut disampaikan Fadli dalam acara Borobudur Writers & Cultural Festival (BWCF) di Ratu Convention Center, Selasa (19/11/2024) malam.

Dengan tema Membaca Ulang Hubungan Muaro Jambi – Nalanda dan Arca-Arca Sumatera, Fadli menilai kawasan Candi Muaro Jambi menyimpan kekayaan sejarah yang belum sepenuhnya terungkap. "Saya melihat sendiri betapa luar biasanya potensi kawasan ini. Namun, di balik kemegahannya, ada cerita dan pengetahuan yang perlu kita angkat kembali," katanya.

BWCF, yang kini memasuki penyelenggaraan ke-13, dipandang Fadli sebagai forum penting yang tidak hanya sekadar festival budaya. Menurutnya, kegiatan ini adalah ruang dialog budaya untuk merajut masa lalu, masa kini, dan masa depan.

"BWCF lebih dari festival. Ini adalah wadah untuk mempertemukan berbagai disiplin seni dan budaya, sekaligus jembatan yang menghubungkan Indonesia dengan dunia," ujar Fadli.

Ia juga menyampaikan optimisme besar terhadap cita-cita menjadikan Indonesia sebagai ibu kota kebudayaan dunia. "Kekayaan budaya kita nyata dan luar biasa. Jika kita bercita-cita menjadi pusat kebudayaan dunia, itu adalah sesuatu yang sangat wajar," tambahnya.

Tahun ini, BWCF diadakan untuk pertama kalinya di Sumatera, tepatnya di situs Cagar Budaya Muaro Jambi. Hal ini semakin memperkuat posisi kawasan ini sebagai pusat budaya yang penting. Fadli menyebutkan bahwa Muaro Jambi pernah menjadi kiblat peradaban pada masa Sriwijaya dan era Buddhisme.

"Kawasan ini dulu merupakan pusat budaya dan peradaban. Kita harus terus mendukung kegiatan seperti ini untuk memperkenalkan Candi Muaro Jambi kepada dunia," tuturnya.

Fadli Zon berharap bahwa acara seperti BWCF dapat terus berlanjut untuk menghidupkan kembali narasi sejarah Nusantara, khususnya tentang Candi Muaro Jambi yang memiliki nilai budaya dan sejarah luar biasa.

© 2024 - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi