Diposting Oleh joko s. | Terakhir diperbarui Selasa, 29 Oktober 2024
Menuju Pariwisata Sebagai Motor Ekonomi Jambi
Jambi, 27 Februari 2024 – Dalam suasana debat calon gubernur yang berlangsung di Auditorium Hotel Abadi, perhatian masyarakat tertuju pada visi dan misi Cagub Petahana, H. Al Haris, yang menjadikan sektor pariwisata sebagai salah satu prioritas pembangunan daerah. Sebagai seorang yang menggeluti bidang pariwisata, saya merasa optimis melihat komitmen ini, yang diharapkan dapat menjadi pendorong utama bagi pertumbuhan ekonomi Jambi.
Dengan kekayaan alam dan budaya yang melimpah, Jambi memiliki potensi besar untuk menarik perhatian wisatawan baik domestik maupun internasional. Destinasi seperti Candi Muaro Jambi dan Geopark Merangin, yang telah diakui oleh UNESCO, serta keindahan Danau Gunung Tujuh di Kerinci, menunjukkan bahwa Jambi dapat bersaing di kancah pariwisata global.
Namun, tantangan nyata dihadapi sektor perhotelan Jambi, di mana rata-rata tingkat hunian hotel berbintang mengalami penurunan menjadi 48,3% pada April 2024, lebih rendah dari tahun sebelumnya. Sementara rata-rata lama menginap tamu hanya sekitar 1,47 hari, menandakan perlunya upaya lebih untuk memperpanjang waktu tinggal wisatawan dan mendorong mereka mengeksplorasi keindahan Jambi lebih dalam.
Tren pariwisata di Indonesia saat ini menunjukkan dominasi wisatawan milenial yang menguasai hampir 70% perjalanan domestik. Dengan penghasilan yang stabil dan pengalaman berwisata yang luas, kalangan ini menjadi target utama bagi sektor akomodasi di Jambi. Selain itu, peningkatan jumlah wisatawan perempuan, yang kini mencapai 35,5%, memberikan peluang baru untuk menciptakan pengalaman wisata yang aman dan menyenangkan.
Peluang di Sektor Akomodasi dan MICE
Sektor akomodasi di Jambi memiliki peluang besar, terutama dalam wisata kuliner yang menyumbang sekitar 40% dari kegiatan wisata. Melalui penyajian makanan khas daerah dan festival kuliner, Jambi dapat menciptakan daya tarik yang unik. MICE (Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions) juga menjadi area dengan potensi besar, dan dukungan infrastruktur yang baik akan semakin memperkuat posisi Jambi sebagai destinasi MICE di Sumatera.
Keterlibatan operator lokal dalam mempromosikan pariwisata dan kolaborasi dengan destinasi terkenal seperti Bali dapat menarik lebih banyak wisatawan. Melalui konsep “Bali and Beyond,” Jambi dapat menarik wisatawan yang tertarik pada ekowisata dan petualangan.
Menjawab Tantangan dengan Inovasi dan Keterampilan
Sektor perhotelan perlu mengadopsi tren global untuk meningkatkan daya saing. Penekanan pada keberlanjutan, layanan kesehatan, serta pengalaman kuliner lokal akan menjadi nilai tambah bagi wisatawan. Peningkatan keterampilan dan sikap ramah tamah staf hotel juga akan meninggalkan kesan mendalam, mendorong wisatawan untuk kembali.
Dengan berbagai strategi ini, Jambi diharapkan dapat meningkatkan tingkat hunian hotel dan memperkuat posisinya sebagai tujuan wisata yang menarik di Indonesia. Melalui penerapan konsep "Circular Economy" dan "community-centric sustainable tourism," Jambi dapat memanfaatkan sumber daya lokal dan membangun pariwisata yang berkelanjutan dan berdaya saing.
© 2024 - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi