Beranda >> Blog >> Makam Keramat Tambak Arab: Jejak Sejarah Habib Husin Baraqbah, Penyebar Islam di Jambi yang Melegenda

Makam Keramat Tambak Arab: Jejak Sejarah Habib Husin Baraqbah, Penyebar Islam di Jambi yang Melegenda

joko s.

Selasa, 5 November 2024

Makam Keramat Tambak Arab: Sejarah Dakwah Habib Husin Baraqbah di Jambi

Di Kelurahan Tahtul Yaman, Kecamatan Pelayangan, Kota Jambi, terdapat sebuah makam yang menjadi saksi bisu perjalanan sejarah panjang penyebaran agama Islam di Sumatera. Makam yang dikenal dengan nama Makam Keramat Tambak Arab ini menyimpan kisah hidup seorang ulama besar, yaitu Habib Husin bin Ahmad Baraqbah, yang datang ke Jambi pada abad ke-18 dan menyebarkan ajaran Islam selama lebih dari tiga dekade.

Sejarah Awal Kedatangan Bangsa Arab ke Jambi

Habib Husin bin Ahmad Baraqbah adalah salah satu tokoh penting dalam sejarah dakwah Islam di Jambi. Beliau lahir di Tarim, Hadramaut (Yaman) sekitar tahun 1683 M (1095 H) dalam keluarga terhormat yang memiliki silsilah langsung dari Rasulullah SAW. Kehidupan beliau penuh dengan pengabdian, bukan hanya dalam menuntut ilmu, tetapi juga dalam menyebarkan ajaran Islam di nusantara.

Kisah perjalanan Habib Husin menuju Jambi dimulai pada sekitar tahun 1710 M, ketika beliau memutuskan untuk meninggalkan tanah kelahirannya di Tarim. Sebelum akhirnya menginjakkan kaki di Jambi pada 1138 H (1725 M), beliau terlebih dahulu menyebarkan Islam di India dan Palembang.

Jejak Dakwah Habib Husin di Jambi

Habib Husin menghabiskan lebih dari 35 tahun di Jambi untuk menyebarkan Islam dengan pendekatan yang penuh hikmah dan kesabaran. Beliau menjadi bagian dari masyarakat setempat dan diterima dengan baik oleh penguasa dan rakyat, berkat akhlaknya yang mulia dan kecintaannya terhadap ilmu. Selama berada di Jambi, beliau menikahi Nyai Resik, putri dari seorang saudagar kaya keturunan Cina bernama Datuk Shintai, yang juga merupakan bagian dari keluarga besar Kesultanan Jambi.

Tidak hanya sebagai seorang pendakwah, Habib Husin juga dikenal sebagai sosok yang sangat dermawan dan tawadhu. Keberadaan beliau di Jambi tidak hanya memperkuat akar Islam, tetapi juga menjadi jembatan bagi hubungan harmonis antara komunitas Arab, Melayu, dan Cina di wilayah tersebut.

Makam Keramat di Tambak Arab

Pada tahun 1173 H (1760 M), Habib Husin wafat dan dimakamkan di kawasan yang kini dikenal dengan nama Makam Keramat Tambak Arab. Makam beliau tidak hanya menjadi tempat peristirahatan terakhir seorang ulama besar, tetapi juga menjadi pusat ziarah bagi umat Islam dari berbagai daerah. Setiap tahun, ribuan peziarah datang ke makam ini untuk mendoakan almarhum, berharap mendapatkan berkah dan syafaat dari beliau.

Sebagai keturunan dari Bani Alawi, keluarga Habib Husin dikenal sangat dihormati oleh masyarakat Jambi dan sekitarnya. Anak-anak beliau yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia menjadi bukti bahwa dakwah beliau tidak hanya mengakar di Jambi, tetapi juga di seluruh Nusantara. Bahkan, keturunan beliau telah tersebar di negara-negara lain seperti Malaysia dan Singapura.

Keturunan Baraqbah yang Tersebar di Nusantara

Keturunan dari Habib Husin Baraqbah memiliki peran penting dalam sejarah Islam di Indonesia. Para keturunan beliau menjadi tokoh-tokoh terkemuka yang terus menjaga dan menyebarkan nilai-nilai Islam. Anak-anak beliau yang lahir di Jambi memiliki pengaruh besar dalam kehidupan keagamaan dan sosial di berbagai kota, seperti Surabaya, Palembang, Pontianak, dan lainnya.

Penutupan

Keberadaan Makam Keramat Tambak Arab di Jambi bukan hanya sekadar tempat berziarah, tetapi juga menjadi simbol sejarah panjang penyebaran Islam di daerah ini. Habib Husin bin Ahmad Baraqbah, dengan dedikasi dan semangat dakwahnya, telah meninggalkan warisan yang abadi bagi umat Islam di Jambi dan di seluruh Nusantara. Semoga berkah dari maqam beliau senantiasa melimpah bagi kita semua.

© 2024 - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi